Mengapa Bumper Mobil Harus Sesuai Standar Keamanan Pabrikan

Bumper mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem perlindungan kendaraan. Fungsinya penting untuk keselamatan pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itu, bumper kendaraan harus sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh pabrikan dan regulasi negara, untuk memastikan perlindungan maksimal dalam situasi kecelakaan.
Artikel ini akan menjelaskan mengapa bumper mobil harus sesuai dengan standar keamanan pabrikan dan mengaitkannya dengan faktor keselamatan berkendara serta regulasi yang ada.
Fungsi Utama Bumper Mobil dalam Keselamatan Berkendara
Bumper adalah bagian pertama yang menyerap energi benturan pada kecelakaan kecepatan rendah. Pabrikan otomotif merancang bumper agar mampu menyerap energi bentur tanpa merusak komponen inti kendaraan seperti radiator, mesin, dan perangkat keselamatan lain.
Bila bumper telah lolos uji sertifikasi pabrik, artinya material, dimensi, dan bentuknya telah memenuhi syarat keselamatan dan efisiensi aerodinamika. Ini membantu meminimalisir risiko cedera, kerusakan parah, dan biaya perbaikan yang lebih besar.
Selain itu, bumper modern juga menampung sensor parkir, lampu kabut, dan perangkat pendukung keamanan lain. Sensor-sensor ini hanya berfungsi optimal jika pemasangan bumper mengikuti rekomendasi pabrikan.
Standar Keamanan Pabrikan yang Harus Dipenuhi
Pabrikan mobil menetapkan standar tertentu untuk bumper berdasarkan uji tabrakan dan standar keselamatan kendaraan global.
Bumper harus mampu menyerap energi dengan cara yang dapat melindungi bagian depan dan belakang mobil. Selain itu dapat mencegah kerusakan serius pada komponen internal seperti mesin dan sistem kelistrikan.
Bumper yang tidak sesuai dengan standar ini, seperti bumper yang lebih keras atau terlalu lunak, bisa mengurangi efektivitasnya dalam melindungi kendaraan dan pengemudi.
Standar keamanan pabrikan mengatur dimensi maksimal, bentuk, serta bahan bumper demi memastikan kompatibilitas dengan sistem keamanan kendaraan. Termasuk airbag, sensor otomatis, dan sistem rangka.
Dampak Ketidaksesuaian dengan Standar Pabrikan
Ketidaksesuaian bumper mobil dengan standar pabrikan tidak hanya berbahaya dalam hal keselamatan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah hukum.
Banyak negara yang mewajibkan kendaraan untuk memenuhi standar keselamatan tertentu, termasuk bumper yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga pengatur lalu lintas.
Penggunaan bumper yang tidak sesuai standar dapat membatalkan garansi mobil atau menyebabkan kendaraan gagal memenuhi uji kelayakan jalan. Akibatnya berujung denda hingga larangan beroperasi.
Peraturan dan Regulasi
Di Indonesia, pemasangan bumper mobil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Regulasi ini mengharuskan bumper terpasang pada bagian depan dan belakang semua kendaraan, serta melarang pemasangan aksesori yang berpotensi mengganggu keselamatan atau kenyamanan pengguna jalan lain.
Bumper tidak boleh menonjol terlalu jauh (umumnya maksimal 250-500 mm dari bodi kendaraan) dan tidak boleh memiliki bentuk atau fitur yang membahayakan.
Pelanggaran terhadap standar ini dapat berujung pada tilang, gugurnya klaim asuransi, bahkan sanksi pidana berupa denda atau kurungan. Regulasi tersebut mendorong semua pengendara memprioritaskan keselamatan kolektif, bukan hanya tampilan kendaraan.
Risiko Modifikasi Tidak Sesuai Standar
Modifikasi bumper tanpa memperhatikan standar pabrikan berpotensi menghilangkan fungsi utamanya sebagai pelindung dalam kecelakaan.
Selain itu, pemasangan aksesoris berbahaya (misal tanduk atau besi menonjol) dapat meningkatkan risiko luka serius pada pejalan kaki dan pengendara lain saat terjadi kecelakaan. Ini juga bisa menyulitkan klaim asuransi atau lolos uji kelayakan kendaraan.
Jadi, bumper bukan hanya komponen estetika, tapi punya fungsi pelindung kendaraan. Maka dari itu, bumper harus sesuai dengan standar pabrikan dan regulasi yang berlaku di sebuah negara.
Jika ada masalah dengan bumper mobil Anda, sebaiknya segera ke servis Suzuki. Hindari modifikasi yang tak sesuai standar dan mengancam keselamatan Anda.