Musim Hujan? Bagian-Bagian Mobil Ini Gampang Bau

icon 4 July 2025
icon Admin

Kebersihan dan kenyamanan interior mobil berperan besar dalam menjaga kualitas pengalaman berkendara. Saat musim hujan melanda, bau tidak sedap kerap muncul tanpa peringatan dari sudut-sudut tersembunyi kendaraan. 

Kondisi lembap dan aliran udara yang terperangkap dapat memicu pertumbuhan bakteri serta jamur penyebab aroma tak sedap. Yuk, kenali bagian-bagian mobil yang rawan bau agar bisa segera ditangani sebelum mengganggu kenyamanan.

Bagian Mobil yang Cepat Bau saat Musim Hujan

Air hujan yang meresap diam-diam bisa jadi biang bau tak sedap di dalam mobil. Beberapa bagian interior sangat rentan lembap dan wajib diperhatikan ekstra saat hujan tiba.

  1. Karpet dan Alas Kaki

Karpet dan alas kaki mobil merupakan bagian pertama yang terkena dampak dari air yang terbawa masuk oleh sepatu. Bahan karpet yang bersifat menyerap, dapat membuat air mudah terperangkap di dalamnya. 

Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, area tersebut akan menjadi sarang pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau tidak sedap. Selain itu, udara lembap di dalam kabin akan memperparah kondisi karpet yang sudah basah. 

Membersihkan permukaan saja tidak cukup, bagian dalam karpet perlu dikeringkan secara menyeluruh. Disarankan untuk menggunakan pengering khusus atau menjemur karpet secara rutin di bawah sinar matahari.

  1. Jok Mobil

Jok berbahan kain cenderung menyerap air lebih cepat dibanding kulit sintetis atau kulit asli. Saat jok tidak dikeringkan, permukaannya jadi lembap dan memunculkan bau apek. 

Bahkan, jamur bisa berkembang di sela-sela jok tanpa disadari. Gunakan vacuum cleaner khusus dan buka jendela saat parkir agar sirkulasi udara lancar.

  1. Pintu dan Celah Kabin

Bagian pintu mobil dan celah-celah kabin kerap menjadi titik masuknya air hujan jika kondisi karet atau segel sudah tidak optimal. Air bisa merembes melalui celah kecil dan mengendap di bagian bawah kabin. 

Kelembapan di area ini sangat sulit dijangkau, sehingga jamur dan bakteri tumbuh tanpa terdeteksi. Akibatnya, bau apek bisa muncul dari sudut kabin yang bahkan jarang disentuh. 

Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa merusak bagian interior dan memicu korosi. Periksa karet pintu secara berkala dan pastikan tidak ada retakan atau longgarnya segel.

  1. Wiper dan Karet Pintu

Wiper yang usang atau karet pintu yang getas membuat air hujan lebih mudah menyusup ke dalam mobil. Efeknya, bagian dalam mobil bisa basah tanpa disadari dan menimbulkan aroma apek. 

Gantilah wiper secara rutin dan cek kondisi karet pintu secara berkala. Rutin mengganti wiper dan memeriksa kelenturan karet pintu adalah langkah pencegahan yang sangat efektif.

  1. Interior Lembap karena Musim Hujan

Kondisi lembap di dalam mobil menjadi masalah umum saat hujan, terutama jika mobil sering digunakan dalam keadaan basah. Jika tidak tertangani, bisa menempel pada jok, karpet, bahkan bagian bagasi. 

Ruang kabin yang tertutup dan minim ventilasi akan mempercepat proses munculnya bau tak sedap. Tak hanya itu, bakteri dan jamur pun bisa berkembang biak dengan cepat jika udara di dalam mobil tidak segar. 

Solusi paling sederhana adalah dengan membuka jendela sesekali saat parkir dan menambahkan penyerap kelembapan seperti silica gel. Langkah kecil ini dapat membantu menjaga kualitas udara dan kenyamanan saat berkendara.

Menjaga kebersihan dan kondisi interior mobil bukan hanya soal estetika, tetapi juga kenyamanan dan kesehatan selama berkendara. Saat musim hujan, kelembapan yang tak ditangani dengan baik bisa memicu bau tak sedap. 

Jangan tunda untuk melakukan perawatan rutin agar mobil tetap wangi, bersih, dan bebas jamur. Kunjungi suzuki.batara.co.id untuk menemukan tips perawatan lengkap dan berbagai promo menarik dari Suzuki!